LAHAT, Kominfo – Pertemuan Percepatan Penurunan Balita Stunting di Desa Lokus Tahun 2021 yang bertempat di UPT Puskesmas Perumnas Bandar Jaya, Senin (6/12). Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar di Kabupaten Lahat masih ada kejadian balita pendek/stunting sehingga dapat menghambat pertumbuhan pembangunan dan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Dimana penanganan stunting merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan nasional dan menjadi target pembangunan berkelanjutan sebagai bagian dari intervensi sumber daya manusia, bahwa penanganan balita stunting perlu kerjasama dan koordinasi terpadu lintas program dan lintas sektoral.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lahat Lidyawati Cik Ujang dalam sambutannya mengatakan bahwa stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sejak masa kehamilan sampai dengan usia dua tahun, sehingga mengakibatkan ganguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah dari usianya. Beberapa penyebab stunting adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan gizi di masa kehamilan, terbatasnya layanan kesehatan selama masa kehamilan, rendahnya akses makanan bergizi dan akses air bersih serta kebersihan jamban dan buang air besar sembarangan. Ciri – ciri anak yang terkena stunting yakni pertumbuhan melambat, wajah tampak lebih muda dari anak seusianya, performa buruk pada kemampuan fokus dan memori belajar serta usia 8 – 10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang sekitarnya.
Pencegahan stunting sangatlah penting dilakukan melalui dua intervensi yaitu intervensi gizi spesifik dan sensitif, intervensi gizi spesifik yaitu intervensi yang berhubungan dengan gizi dan kesehatan sedangkan intervensi gizi sensitif yaitu intervensi pendukung untuk penurunan kecepatan stunting seperti penyediaan air bersih dan sanitasi. “Penurunan angka stunting ini tidak akan berhasil apabila tidak dilaksanakan secara bersama- sama, oleh karena itu peran lintas sektor sangat saya harapkan,” tuturnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Agustia Ningsih, S.K.M, M.M, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika yang diwakili Kepala Bidang E-Govrnmen Amri Siregar, Camat Lahat Gemris Palo, S.I.P, M.M, Lurah Kota Jaya Reno Arif Wibowo, S.STP, M.Si, Kepala Kantor Urusan Agama Drs. A, Hamid Yamin, M.Pdi, Kepala UPT Puskesmas Perumnas Bandar Jaya Eliya Agustina, S.K.M, M.M beserta jajaran, Ketua TP PKK Kecamatan Lahat beserta rombongan, Tim Teknis Terpadu Penanggulangan Balita Stunting Kabupaten, Kepala Desa Padang Lengkuas Suparmansyah, Kepala Desa Senabing Yudi Syahril, Tokoh Agama, Tokoh Masyatakat, Kades Posyandu serta undangan.