Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 telah mengumumkan 100 besar Desa Wisata terbaik di Indonesia. Salah satunya Desa Tanjung Menang, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat yang masuk nominasi 100 Besar.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengumumkan 300 besar desa wisata dalam kompetisi ADWI 2022 langsung secara virtual, Rabu (20/04/2022). Sandiaga Uno menyampaikan ADWI bertujuan mewujudkan desa wisata yang berkelas dunia, berdaya saing global, dan berkelanjutan untuk Indonesia bangkit.
“Kepada seluruh desa wisata yang belum lolos 300 besar ADWI tetap terus tingkatkan inovasi, adaptasi dan kolaborasi melalui pengisian data desa wisata di website Jadesta sebagai wadah dan arah Kemenparekraf dalam penyusunan rencana pengembangan desa-desa wisata seluruh Indonesia,” Ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lahat dan Bupati Cik Ujang ikut memberikan apresiasi dan support atas masuknya Desa Tanjung Menang sebagai 100 Besar ADWI dan berharap bisa menduduki 3 Besar.
“Alhamdulillah Desa Tanjung Menang berada di Posisi 100 Besar ADWI. Dengan posisi alam yang mumpuni dan ciri khas desa yang sangat mendukung dalam memenangkan perlombaan tersebut” pungkasnya.
BACA JUGA : KADIS KOMINFO HADIRI PERESMIAN RUANG PTSP DAN RUANG SIDANG PENGADILAN NEGERI LAHAT
Desa Tanjung Menang, Kecamatan Jarai. Sumber foto: (Foto-Robby/KoranSN)
Potensi Desa Tanjung Menang
Luas Desa Tanjung Menang kurang lebih 10ha yang diisi oleh 357 kepala keluarga. Terletak di ketinggian 735mdpl, lokasi desa di dominasi wilayah ketinggian tinggi melintasi Bukit Barisan. Aktivitas sehari-hari masyarakat adalah bertani kopi dan sayuran. Selain itu ada juga pengrajin besi, kain sulam, dan aksesoris kulit serta perikanan tambak.
Sebagian masyarakat desa berkerja sebagai peternak ayam dan sapi untuk dimanfaatkan dagingnya. Desa ini terletak di Kecamatan Jarai yang berjarak 75km dari Ibukota Kabupaten Lahat, 15km dari Kota Pagar Alam, dan 65km dari Kota Lubuk Linggau.
Potensi daerah ini bertumpu utama pada bidang ekowisata perdesaan. Adapun atraksi yang dimiliki Desa Tanjung Menang diantaranya seperti air terjun, agrowisata perkebunan kopi, area camping ground, Canyoning (wisata tebing sungai), serta wisata minat khusus pendakian Gunung Merapi Dempo.
Adapun infrastruktur penunjang kegiatan pariwisata yang terdapat di desa ini adalah jalan lintas beraspal dengan kondisi baik. Terdapat Atm, pasar swalayan & tradisional, pemberhentian bus, lapangan parkir wisata. Serta akomodasi homestay, cafetaria, kios souvenir, balai pertemuan desa, serta koneksi internet yang mendukung layanan 4G.
Selain itu, potensi terpendam yang dapat dikembangkan lebih lanjut di desa ini adalah wisata budaya terkhususnya sektor tarian tradisional, tur keliling desa menggunakan sepeda atau berjalan kaki dengan atraksi mengikuti kegiatan masyarakat menyangrai kopi, menyemai sayuran, dan memanen sayuran.
Ciri khas utama Desa Tanjung Menang terletak pada oleh-olehnya seperti Kerupuk Beghas (Kerupuk Beras), Kopi Robusta, Gelang Kulit Sapi, Kain Sulam, dan bibit tanaman Bonsai.
Desa Tanjung Menang layak dijadikan desa wisata dengan mempertimbangkan aspek modal sosial yaitu masyarakat yang terbuka dengan wisatawan. Serta menguasai bahasa Indonesia dengan baik sehingga mampu berkomunikasi dengan turis domestik Indonesia secara terbuka. Selain itu, desa juga memiliki modal pariwisata yang sangat memadai dalam aspek atraksi, amenitas, akomodasi, dan infrastruktur penunjang. Sehingga mobilitas turis dapat berjalan lancar dan pengembangan pariwisata dapat terwujudndengan mudah.